Sekarang kita ngomongin Animasi nih gan, langsung aja yo
gan.dalam pembuatan film kartun kita memerukan beberapa persiapan aeal di
antaranya:
Drawing
Table / Lightboxes
Meja gambar dengan disertai lampu pada bagian bawah meja,
dan Peg bars dengan tipe lubang acme.
Decent
Chair
Sebuah kursi yang nyaman, dan fleksibel bergerak untuk
mendukung kemudahan dan kenyamanan bekerja dalam jangka waktu yang lama.
Desk
Lighting
Sebuah lampu duduk atau penerangan yang cukup, digunakan
untuk mengimbangi kekuatan cahaya yang muncul dari lightbox, agar mata tidak
lelah.
Mirror
(Cermin)
Cermin digunakan untuk melihat wajah kita, saat harus
menggambar/menirukan expresi emosi seseorang.
Paper
Paper atau kertas digunakan sebagai bahan media gambar. Ukuran
kertas biasanya digunakan A4, atau dengan skala movie yang akan dibuat misalnya
4:3 atau 16:9
Pencils
Pensil digunakan untuk menggambar pada media kertas. Pensil
yang dipakai biasanya 2B atau menggunakan pensil mekanik.
Eraser (penghapus pensil)
Penghapus pensil digunakan untuk menghapus goresan pensil
yang tidak perlu dan digunakan untuk kebersihan area gambar saat memasuki tahap
proses scan gambar.
Scanner
Scanner digunakan untuk memindahkan gambar di kertas dalam
bentuk format digital untuk diedit dan dikomposisikan menggunakan komputer.
Komputer
Komputer digunakan untuk mengedit film dalam format digital.
Komputer dilengkapi dengan peralatan multimedia dan software pengolah film kartun.
Kamera/web cam
Kamera/webcam difungsikan sebagai Rustrum Camera yang
digunakan untuk line test.
SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk memenuhi tenaga produksi film kartun, dibutuhkan
minimal beberapa sumber daya manusia, yaitu:
Producer
Seorang produser berlaku sebagai manager yang mengontrol
keseluruhan proyek film dan mengelola budget.
Sutradara
Seorang sutradara bertanggung jawab terhadap keseluruhan
aspek kreatif pada film, mengontrol keseluruhan isi dan alur plot film, membuat
pengarahan pada, mengatur sinematografi film. Seorang sutradara menjadi
subordinat/wakil dari produser, bahkan pada hal-hal tertentu sutradara kadang
merangkap menjadi produser.
Scriptwriter/Screenwriter
Scriptwriter bertugas membuat naskah cerita film
(screenplay) yang digunakan oleh sutradara untuk membuat visualisasi cerita.
Scriptwriter merencanakan dialog dan menggambarkan suasana.
Storyboard Artist
Storyboard artist bertugas membuat storyboard dari hasil
screenplay yang digunakan sebagai panduan visual dari cerita.
Drawing Artist
Drawing artist bertanggung jawab terhadap pembuatan
gambar-gambar setiap frame dari keseluruhan film yang dibuat. Yang pertama
disebut Key Animator, yang bertugas membuat gambar-gambar kunci (utama) dari
sebuah gerakan/animasi. Dalam 1 gerakan dengan format 25 frame per second, key
yang dibuat 5 sampai 7 gambar.
Coloring
Coloring mempunyai tugas mewarnai gambar-gambar hasil scan
dan menempatkannya dalam frame-frame, yang kemudian siap untuk diedit oleh
editor.
Background Artist
Background artist bertugas sebagai pembuat background.
Seorang background artist harus menguasai pandang ruang tiga dimensi untuk dapat
berimajinasi membuat background yang mendukung nuansa sekitar untuk karakter di
dalamnya.
Checker & Scannerman
Checker bertugas sebagai line test yaitu mengecek
garis-garis gambar yang belum stabil atau inconsistent dan memastikan tidak ada
frame yang kurang dari sebuah animasi kartun.
Editor
Setelah frame-frame dalam gambar tertata oleh coloring maka
giliran tugas seorang editor untuk mengedit animasi menjadi tayangan film yang
dikombinasikan dan disingkronkan antara video dan audio.
Sound Editor
Sound editor bekerja pada saat sebelum produksi maupun pasca
produksi. Sebelum produksi sound editor bertugas mengambil suara sementara
sebagai panduan lipsynk dalam dope sheet bagi animator.
Talent
Talent dalam film kartun adalah para pengisi suara yang
berperan pada masing-masing karakter/tokoh dalam cerita film.